Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Gambar
Pengertian DHCP Sudah tahukah anda pengertian DHCP? Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat  DHCP adalah  protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis. Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu. DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name,  DNS , dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya. Dengan begini, seorang  admin server  tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi m

DNS (Domain Name System)

Gambar
Pengertian DNS Domain Name System  atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS . DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh  Paul Mockapetris , dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh  komputer  yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.

Routing Static & Routing Dynamic

Gambar
Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu: A. Static Routing ( Routing Statis) Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.   Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam   forwarding   table   di   setiap router yang berada

IP Subnetting Concept

Gambar
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut “subnet.” Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan komputer (system Administrator, Network Administrator, maupun pengguna biasa) dalam mengelola jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan dan gedung sesuai dengan kebutuhan. Proses subnetting sendiri dilakukan dengan menggunakan nilai CIDR seperti yang disebutkan sebelumnya. • CIDR (Classless Inter Domain Routing) CIDR atau Classless Inter Domain Routing merupakan sebuah proses sebagai solusi untuk mengefisiensi dalam pengalamatan alokasi IP Address yang dilakukan pada pengkelasan IP Address yang ada. CIDR juga dapat memungkinkan IP Address pada suatu kelas dapat menampung jumlah seperti kelas lainnya apabila dalam implementasinya terdapat penyesuaian atau penambahan host yang tidak terduga sebelumnya. Berikut adalah table CIDR untuk keperluan Subnetting : Tabel 3.1 CIDR Prefix untuk ketig

Public & Private IP Adrress

Gambar
IP (Internet Protocol) Address merupakan alamat pengenal standar untuk semua perangkat di jaringan yang menggunakan protokol jaringan TCP/IP (contoh: jaringan Internet) agar semua komputer yang terhubung di dalamnya dapat saling berkomunikasi. Terdapat 2 jenis IP Address yang dapat diberikan kepada komputer dalam jaringan: IP address public dan IP address private. Pengertian IP Address Public & IP Address Private IP Address Public IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet serta penggunaan dan alokasinya diatur oleh InterNIC untuk menjamin penggunan IP address ini secara unik. Karena kelas IP address ini digunakan di dalam jaringan internet maka IP ini bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung. Perangkat yang menggunakan IP public, seperti web server, mailserver, DNS server, game server ataupun perangkat lain dapat diakses dari jaringan manapun di dunia ini yang terkoneksi ke internet. Untuk dapat menggunakan IP public, sua